Kekalahan Pahit Juventus di Liga Champions Benfica Menang 2-0  – Juventus harus menerima kekalahan 0-2 dari Benfica dalam lanjutan fase grup starlight princess Liga Champions, yang digelar pada hari Selasa malam. Kemenangan ini membawa Benfica selangkah lebih dekat untuk memastikan tempat mereka di babak knockout, sementara Juventus harus menghadapi kenyataan pahit dan kembali merenungkan apa yang salah dalam pertandingan ini. Berikut adalah ulasan lengkap tentang jalannya pertandingan yang cukup mengecewakan bagi para penggemar Juventus.

Babak Pertama: Juventus Kesulitan Mengembangkan Permainan

Pada awal pertandingan, Juventus langsung berusaha menguasai jalannya situs slot depo 10k laga. Namun, meskipun tampil dominan dalam penguasaan bola, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat yang ditampilkan oleh tim tamu, Benfica. Pelatih Massimiliano Allegri menurunkan formasi 4-3-3, berharap lini depan yang dipimpin oleh Dusan Vlahovic bisa mencetak gol cepat. Namun, Benfica tidak memberi ruang bagi Bianconeri untuk berkembang.

Benfica yang bermain dengan strategi counter-attack yang cepat, berhasil memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Pada menit ke-28, tim tamu berhasil memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak oleh Gonçalo Ramos. Memanfaatkan kelengahan pertahanan Juventus, Ramos mampu mencetak gol pertama setelah menerima umpan silang dari Joao Mario. Keunggulan 1-0 ini memberi tekanan besar kepada Juventus yang seakan kehilangan arah dalam penguasaan bola.

Meskipun Juventus mencoba merespons dengan beberapa upaya serangan, namun mereka tidak mampu membongkar pertahanan Benfica yang solid. Cristiano Ronaldo, yang kembali beraksi bersama Juventus di kompetisi ini, tidak dapat menunjukkan kualitas terbaiknya, sementara Dusan Vlahovic tampak kesulitan menghadapi bek-bek Benfica.

Babak Kedua: Benfica Menambah Keunggulan

Memasuki babak kedua, Allegri melakukan beberapa perubahan, termasuk mengganti beberapa pemain untuk meningkatkan daya serang. Namun, tim tuan rumah masih kesulitan untuk menciptakan peluang berarti. Benfica, di sisi lain, terlihat semakin percaya diri dengan permainan mereka. Pada menit ke-55, Benfica menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 melalui gol kedua dari Joao Mario. Gol ini berawal dari serangan balik cepat yang dimulai dari lini tengah, di mana Mario dengan tenang menyelesaikan peluang setelah menerima assist dari Rafa Silva.

Setelah gol kedua, Juventus berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, tetapi penyelesaian akhir yang buruk dan kurangnya kreativitas di lini tengah membuat mereka gagal mencetak gol balasan. Benfica, yang semakin nyaman dengan keunggulan mereka, lebih banyak bertahan dan menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh tim tuan rumah.

Juventus Tak Berdaya di Hadapan Benfica

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Benfica tidak berubah. Juventus yang tampil di kandang sendiri harus menerima kenyataan pahit ini. Kekalahan ini menambah catatan buruk mereka di Liga Champions musim ini dan semakin memperburuk posisi mereka di klasemen grup. Meskipun ada banyak ruang untuk perbaikan, Juventus tampaknya harus berjuang keras untuk memastikan kelolosan mereka ke babak selanjutnya.

Analisis dan Evaluasi

Secara keseluruhan, Juventus gagal tampil seperti yang diharapkan pada laga ini. Permainan yang terkesan monoton dan kurang kreatif di lini tengah menjadi salah satu faktor utama kekalahan ini. Di sisi lain, Benfica menunjukkan performa yang sangat solid dan efektif, mampu memanfaatkan peluang dengan baik.

Untuk Juventus, laga ini memberikan banyak pelajaran penting mengenai kelemahan yang perlu diperbaiki. Masih banyak pekerjaan rumah bagi Massimiliano Allegri dan anak asuhnya sebelum mereka bisa kembali bersaing di level tertinggi Eropa.